Apakah Anda penderita nyeri kepala tanpa alasan yang jelas walaupun sudah mengkonsumsi obat antisakit? Apakah sakit itu berulang-ulang? Pernahkah Anda mengalami kesukaran membuka mulut ketika bangun tidur atau sukar menutup mulut ketika tertawa dan menguap terlalu lebar? Apakah rahang Anda berbunyi ketika makan atau berbicara? Jika Anda menjawab ya, terhadap minimal satu dari pertanyaan itu, mungkin Anda mengalami kelainan sendi rahang.
Gejala-gejala
tersebut di atas merupakan tanda-tanda adanya kelainan sendi rahang. Sendi
rahang (temporomandibular joint/TMJ) adalah sendi yang kompleks yang
menghubungkan rahang bawah dengan tengkorak. Tersusun atas tulang, tali
sendi/ligamen, otot, tulang rawan, dan pembungkus otot (fascia). Sendi rahang
bergerak saat kita makan, berbicara, menelan, dll. Selain otot, tulang, tali
sendi, tulang rawan, dan fascia, terdapat banyak saraf dan pembuluh darah yang
melewati sendi tersebut. Setiap gangguan terhadap komponen-komponen pembentuk
sendi atau penyumbatan aliran cairan sendi, dapat mengakibatkan rasa nyeri dan
ketidak nyamanan.
Sendi TM
mempunyai dua pergerakan dasar, yaitu gerakan engsel atau rotasi dan gerakan
menggelincir (translasi). Pergerakan sendi ini terjadi karena adanya kedua
sendi kiri dan kanan, ligamen/tali sendi, dan otot-otot pengunyahan yang
menghasilkan artikulasi dua sisi antara rahang bawah dan tulang tengkorak.
Walaupun sendi ini terdiri dari dua bagian, kiri dan kanan, akan tetapi
bergerak dalam satu kesatuan dan tidak dapat berdiri sendiri, sehingga gangguan
pada salah satu sendi akan memengaruhi sendi yang lain. Artikulasi antara
rahang bawah dan tulang tengkorak adalah bagian sistem pengunyahan yang
kompleks, merupakan unit fungsional dari kepala dan leher yang bertanggung
jawab dalam fungsi pengunyahan, penelanan, dan bicara. Bersama organ-organ dan
jaringan-jaringan lain, juga berperan dalam pernapasan, penampilan, dan
ekspresi wajah. Kelainan sendi rahang (Temporomandibular Joint Disorder)
melibatkan otot-otot pengunyahan, sendi rahang, atau keduanya. Hal ini dianggap
sebagai penyebab utama dari nyeri di wajah yang tidak disebabkan oleh kelainan
gigi di daerah mulut.
Tanda-tanda dan
gejala kelainan ini dapat ditemukan pada semua usia, dengan rentang 5-90 tahun.
Penelitian terhadap populasi epidemik menunjukkan 75% penduduk mengalami
sekurang-kurangnya satu tanda kelainan sendi ini (suara sendi, nyeri, dll).
Dapat dilihat bahwa kelainan itu dapat terjadi pada usia muda dan makin tua
kian parah.
Anatomi
1. Condylus mandibul
2. Permukaan articular di tulang
temporal
3. Capsul
4. Articular disc
No comments:
Post a Comment